Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam, atas nikmatnya yang telah memberikan saya kesempatan kemaren bisa ikut dalam rombongan FOSMA ESQ SulSel, dalam rangka kegiatan Tadabbur Alam,,,,,, Subhahanallah,,, pengalaman yang tak bisa saya lukiskan dengan kata-kata,,, pengalaman selama 2hari 1malam itu terasa begitu menggugah perasaan saya akan betapa besar kekuasaan Allah yang menciptakan segala sesuatunya di dunia ini, dan satu kutipan bait puisi yang begitu indah sempat dibacakan oleh salah seorang peserta, dan inilah bait puisi itu :
READ MORE - MENIKMATI SPIRITUALITAS DI ALAM BANTIMURUNG
Karya NN:
Allah menyapa hambanya yang berilmu untuk menempati singgah sana dan memimpin dunia dengan lantunan bait-bait cintaNya,,,,,, Kenapa engkau tak memanggil nama-nama indahku tuk dapatkan rasa cintaku,,,,, kenapa engkau tak berharap akan rangkulan kemesraanku jika engkau menanami ladangladangku,,,, kenapa yang berkembang dalam jiwamu hanyalah tetumbuhan harta,,,,, kenapa cintamu tak membenih bersama suara seruling dedaunan tebu yang menyapa ladang-ladang kasih sayangku itu,,,,, Jika engkau meneliti galaksi dan mencoba untuk merambah jagad raya dengan ilmu dan kekuatan warisanku,,,, kenapa tak tergetar hatimu oleh betapa besar cintaku padamu,,,,Jika engkau membuka rahasia bumi dengan mata pinjamanku dan membuat segala perkakas kehidupan dengan tangan kecerdasan pemberianku,,,,,Kenapa tak terdengar oleh telinga batinmu betapa aku menyayangimu dan ketika engkau menyelami lautan dan menjumpai keindahan ayat-ayatku yang tak kan engkau pahami,,, Kenapa sesudah pulang berenang dan kembali ke pantai tak engkau tuliskan surat cinta kepadaku untuk memperbincangkan rahasia itu,,,,, Engkau memimpin sejarah dan kurebut segala milikku yang kupinjamkan padamu,,, Kau makan dan kuperintahkan untuk memeras inti kesehatannya,,, Kau tidur dan kubangunkan kembali kau bernafas dan kupelihara udara,,,,, Untuk itu kenapa tak kau ucapkan sebaris saja puisi cinta untukkku,,, kenapa engkau malah berlari meninggalkanku ,,,, Adakah kau fikir aku tiada di ujung lorong buntu kesunyiaan itu,,,, Tak bisakah ilmu dan peradaban yang tinggi dan megah itu mengukir betapa senantiasa ku luapkan samudra kesabaran bagimu,,, berhentilah mendustai jiwamu sendiri,,, belajarlah mengenali cinta sejati,,, dan engkau esok pagi,,, Sapalah aku dengan sebaris puisi cintamu,,,,,,